Pengenalan Sequence Control Mechanic (SCM)

Sequence Control Mechanic disingkat SCM adalah suatu rangkaian kontrol atau sistem kendali listrik berbasis peralatan listrik mekanik (saklar, tombol, relay, kontaktor, timer, dsb) untuk mengoprasikan mesin yang terkontrol sesuai dengan urutan yang telah ditentukan sebelumnya. Didunia Industri/Manufaktur, penggunaan SCM sering disebut dengan rangkaian kontrol konvensional dan biasanya untuk mengendalikan motor listrik atau mengendalikan kontrol lainnya. 

Sequence Control Mechanic
Contoh Control Panel

Berdasarkan pengoprasian dan komponennya, sistem kendali terbagi menjadi 3 jenis yaitu;

1. Sistem Manual

Man Power bertanggung jawab pada semua sistem kendali yang ada mulai dari menjalankan mesin, merubah kecepatan mesin, merubah arah putaran, serta menghentikan mesin.

Contoh: Mesin parut kelapa, Mesin pengupas bulu unggas. 

Mesin pengupas bulu unggas
Mesin pengupas bulu unggas

2. Sistem Semi Otomatis

Menjalankan atau mematikan mesin dilakukan oleh Man Power. Setelah mesin dijalankan, maka untuk proses selanjutnya tergantung dari rangkaian kendali yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contoh: Conveyor Belt, Lifter Machine

Conveyor Belt
Conveyor Belt

3. Sistem Otomatis

Semua fungsi dasar kendali mulai dari starting dan stoping mesin dilakukan sendiri oleh rangkaian pengendalinya. Seperti mesin feeding yang otomatis hidup ketika tidak ada benda kerja di tempat sensor benda.

Contoh: Pintu Otomatis, Mesin Feeding Otomatis

Feeding Machine
Feeding Machine

Sequence Control Mechanic (SCM) masih cukup banyak digunakan dan masih axis sampai saat ini, namun dibalik itu sistem ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan antara lain;

Kelebihan;

  1. Biaya pembuatan lebih murah.
  2. Komponen mudah didapatkan.

Kekurangan;

  1. Rangkaian terlihat rumit dan sulit di identifikasi jika terjadi kerusakan/kesalahan.
  2. Harus merubah wiring/pengkabelan jika ingin merubah sistem.
  3. Komponen memiliki resiko rusak cukup sering.

 

SUMBER: Berbagai sumber