Komponen Sequence Control Mechanic (SCM) Bagian 1
Sistem kendali Sequence Control Mechanic (SCM) berkerja secara berurutan dan pada setiap urutannya terdapat komponen – komponen yang saling bersinambungan satu sama lain. Berikut ini komponen - komponen umum yang sering dijumpai dalam sistem kendali Sequence Control Mechanic (SCM).
1. Push Button (Tombol Tekan)
Merupakan salah satu jenis saklar yang akan bekerja jika tombol ditekan dan akan kembali ke posisi awal setelah tombol dilepas. Push Button atau Button Switch dapat digunakan untuk mengendalikan atau mengatur kontrol guna memberikan tanda hubung atau putus suatu mesin dengan cara menekan atau menarik Push Button atau Button Switch dengan tangan.
Push Button |
Dalam penggunaannya, warna Hijau digunakan untuk Start/On, warna Kuning/Orange digunakan untuk Reset, dan warna Merah digunakan untuk Stop/Off.
Jenis Push Button pada umumnya ada 3 jenis yaitu;
- Push Button NO (Normally Open)
Dalam keadaan normal berada dalam kondisi terbuka (Open) dan baru akan terhubung bila ditekan
Push Button NO |
- Push Button NC (Normally Close)
Push Button NC |
- Push Button NO dan NC
Push Button NO NC |
Symbol Push Button NO NC |
Standar Symbol NO NC (IEC) |
Emergency Button adalah salah satu jenis saklar cukup penting yang akan
bekerja jika tombol ditekan,
dan akan tetap holding jika
dilepas. Jika knop diputar ke kanan, maka Emergency Button akan kembali ke posisi awal.
Emergency Button |
Sesuai
namanya, tombol Emergency Button ini menjadi penting sebagai pengaman suatu
mesin saat terjadi ketidak normalan seperti terjadi kecelakaan kerja, ada benda
asing di mesin, error mesin, dsb yang dapat menimbulkan potensi bahaya atau kecelakaan
kerja. Jadi saat diaktifkan, Emergency Button akan menonaktifkan seluruh mesin
secara paksa sehingga mesin berhenti secara keseluruhan termasuk listrik pada
mesin akan mati.
-
Tombol Tekan NO
Berada dalam kondisi terbuka (Open) pada
keadaan normal dan baru akan tersambung bila ditekan
-
Tombol tekan NC
Berada dalam kondisi tertutup (Closed)
pada keadaan normal dan baru akan terputus/terbuka bila ditekan
-
Tombol tekan NO/NC
Merupakan gabungan NO dan NC
Symbol Emergency Button |
Switch kontak ini adalah kontak atau saklar yang akan aktif saat tuas diputar kekanan untuk posisi On dan kekiri untuk posisi Off atau sebaliknya.
Select Switch |
Penggunaan selector switch biasa digunakan sebagai mode auto/manual suatu mesin, sebagai on/off mesin, mode transfer antar mesin, mode pengatur kecepatan mesin dsb.
4. Limit Switch
Limit
switch atau sering disingkat LS ini cukup banyak digunakan sebagai pendeteksi
posisi dan atau objek yang diukur. Bagian kontaknya terdiri dan kontak NC (dalam
keadaan ON sebelum berkerja) dan akan OFF sesudah bekerja (menjadi NO).
Begitupun sebaliknya, kontak NC (dalam keadaan OFF sebelum berkerja) dan akan ON
sesudah bekerja (menjadi NC).
Limit Switch |
Contoh
penggunaan Limit Switch adalah sebagai tanda berhenti pada conveyor, misalkan
suatu benda kerja berjalan di conveyor, lalu benda kerja tersebut menyentuh
limit switch maka limit switch akan berkerja untuk menghentikan conveyor.
Macam-macam Limit Switch |
5.
Miniature Circuit Breaker (MCB)
Miniature
Circuit Breaker disingkat MCB adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang
berfungsi sebagai pemutus/penghubung arus, proteksi hubungan singkat, serta
sebagai pengaman rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current).
Miniature Circuit Breaker (MCB) |
Miniature
Circuit Breaker (MCB) bekerja dengan cara memutus hubungan listrik secara
otomatis bilamana arus yang lewat melebihi standar kerja yang ditentukan. Prinsip
kerja pemutusan MCB yaitu dengan elektromagnetik yang bekerja dengan
memanfaatkan medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik yang mengalir
ke coil sehingga coil tersebut bersifat magnet. Reaksi yang ditimbulkan oleh
coil menjadi magnet sangat cepat bilamana terjadi hubung singkat, karena arus
yang ditimbulkan sangat besar sehingga coil dapat mengakibatkan terbukanya
kontak MCB. Dalam hal ini menyebabkan aliran arus ke beban terputus.
Bagian-bagian MCB |
Istilah Pole (kutub) pada MCB adalah untuk menyatakan
banyaknya jumlah kutub yang terdapat dalam kumparan suatu beban listrik atau motor
listrik. Seperti MCB 1 Pole, MCB 2 Pole, MCB 3 Pole, dan MCB 4 Pole.
Jenis MCB |
MCB
1 Pole biasanya digunakan untuk beban 220V dan yang dihubungkan hanya Phase nya
(Positif) saja, untuk MCB 2 Pole untuk beban 220V dan biasanya digunakan
sebagai pembagi. MCB 3 Pole biasa digunakan untuk beban motor listrik 380V yang
terdiri dari RST. MCB 4 Pole digunakan sebagai MCB induk untuk beban 380V yang
terdiri dari RST dan Netral.
Contoh MCB 3 Pole |
Untuk
melihat nilai Ampere pada MCB dapat dilihat pada kode “C” pada MCB nya.
Contohnya: bila terdapat C6 maka nilai ampere MCB nya adalah 6 Ampere, jika 16C
berarti 16 Ampere.
Selain
MCB, adapula MCCB, ELCB, dsb.
MCCB
(Moulded Case Circuit Breaker) memiliki range mulai dari 80-100 Ampere.
ELCB (Earth Leakage Circuite Breaker) memiliki fungsi seperti MCB pada umumnya, namun memiliki sensifitas yang lebih tinggi daripada MCB. ELCB sangat lebih aman digunakan karena dapat memutus arus listrik (baik itu karena short, tersetrum, lonjakan arus lebih, dll) dalam waktu kurang dari 1 detik.
6. Lampu Indikator
Lampu
Indikator (lampu tanda) merupakan salah satu komponen listrik yang digunakan
untuk perhatian bagi Man Power/Pekerja sebagai indikasi sumber tenaga (RST),
kondisi switching dari pemutus/breaker, kondisi kerja peralatan-peralatan lain
seperti sedang beroperasi, standbye, emergency, berhenti, dan sebagainya.
Simbol Lampu Indikator |
Untuk
klasifikasi warna lampu indikator menurut standar IEC (International Electronic
Comission) adalah sebagai berikut;
Merah : Emergency = Kondisi stop beroperasi, bahaya
Misal : kondisi motor OFF, emergency stop, darurat/berbahaya
Kuning : Abnormal = Kondisi operasi tidak normal / ada trouble
Misal : motor overload
Hijau : Normal = Kondisi operasi dalam keadaan normal
Misal : motor ON/berjalan normal
Biru : Mandatory = Bersifat perintah/ membutuhkan aksi operator
Misal : mesin harus direset ke posisi awal agar bisa running
Putih : Tidak ada arti spesifik = Kondisi lainnya selain diatas
Misal : Indikasi power 24V DC
Penggunaan Lampu Indikator |
Eit,
belum selesai ya. Bagian 2 ada disini nih Komponen Sequence Control Mechanic (SCM) Bagian 2
SUMBER: Berbagai sumber